LAMAN FAISAL YUSRA

Rakor FEB

PRIME SIAP MENJADI BUSINESS EXCELLENCE FRAMEWORK INDONESIA

Kementerian Tenaga Kerja melalui Aris Hermanto – perwakilan Ditjen Pelatihan & Peningkatan Produktivitas menegaskan bahwa Productivity Innovation & Management Excellence (PRIME) akan diupayakan menjadi business excellence framework versi Pemerintah. Hal itu disampaikannya pada sharing session Rapat Koordinasi FEBINDO di Hotel Savoy Homann Bandung (3/2/2023).

“Kementerian Tenaga Kerja telah menerbitkan Kepmenaker Nomor 156 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas. Produktivitas merupakan tenaga penggerak paling ampuh bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan pertumbuhan usaha pada tingkat perusahaan,” ujar Aris.

“KEMNAKER berharap FEBINDO dapat melakukan penilaian kinerja/produktifitas perusahaan, organisasi dan UMKM dengan menggunakan PRIME,” pungkasnya.

Faisal Yusra, Ketua Umum FEBINDO, mengharapkan dapat segera disusun bentuk kerjasama yang konkrit antara KEMNAKER dan FEBINDO sebagai payung hukum proses asesmen/penilaian dan pemberian penghargaan (awarding).

Sementara itu, Rapat Koordinasi FEBINDO telah membahas dan menyepakati banyak hal, antara lain;

  1. PRIME sebagai kerangka kerja bisnis ekselen yang mutakhir dari FEBINDO.
  2. FEBINDO memasuki era baru dengan terjun di bidang business sustainibility program dengan berkolaborasi dengan BSI Group.
  3. Membangun bidang business event & award untuk menangani secara khusus kegiatan seminar, konferensi maupun ajang awarding, termasuk dalam waktu dekat mengirimkan delegasi Indonesia dalam acara Global Youth Leadership Summit & Award 2023 di Dubai.
  4. Organisasi Dewan Pakar berubah menjadi Business Management Studies Group yang diharapkan dapat mengembangkan data hasil asesmen di masa lampau menjadi referensi kajian/publikasi FEBINDO.
  5. Organisasi FEBINDO yang berbentuk fungsional disimpulkan tidak lagi efektif untuk mengelola kegiatan yang semakin banyak, dan telah disepakati struktur baru yang bersifat matrik dengan melibatkan Insan FEBINDO yang memiliki waktu dan siap untuk aktif terlibat langsung.
  6. Kode etik organisasi telah disepakati untuk menjadi standar perilaku Insan FEBINDO.

Rapat koordinasi yang berlangsung spartan selama 2 hari sejak tanggal 3 Pebruari 2023 diisi dengan presentasi Pokja BE Framework oleh Arif BP Kamirin, Pokja Business Sustainability Program oleh Sutrisno, Pokja Business Event & Award oleh Gaguk Yudiarinto, Pokja Business Management Studies oleh Dudung Prilaksono, serta Pokja Organisasi & Kode Etik oleh B. Adi Nugroho.

Rapat Koordinasi ditutup dengan penandatanganan hasil rapat pleno dan kode etik serta launching PRIME sebagai BE Framework mutakhir dari FEBINDO. (fys)

Hot News

TRENDING NEWS

error: Content is protected !!