LAMAN FAISAL YUSRA

ptkam summit

KOMITMEN #0.15 Semakin Kuat: Indonesia Bagian Barat Memang Hebat

MEDAN – Selama empat tahun keberadaan PTKAM, tema dasar program aksi yang dilakukan adalah meningkatkan awareness dan readiness semua pelaksana serah terima minyak di loading port, pengangkutan/ pelayaran, dan discharging port. Hal ini pun tidak bisa dibiarkan sebagaimana adanya tanpa kendali yang berarti, karena sesuai data yang didapatkan kumulatif supply loss hingga Juni 2019 naik kembali 0.01% dari keseluruhan transaksi di Pertamina. Memasuki bulan ke-delapan tahun 2019, merupakan saat yang cukup tepat untuk me-review sejauh mana perbaikan kualitas serah terima migas dimana 3.7 Juta Barrel berhasil diselamatkan yty 2019 dari tahun tertinggi 2014. Bahkan hingga yty Juli 2019 supply loss berhasil menekan 31 Juta USD (0.08%) dan Working Loss sebesar 17 Juta USD (0.01%).

Review pencapaian kinerja terhadap KOMITMEN 0.15 dilakukan kembali di MOR I dengan peserta terdiri dari loading/Discharge port terpilih di MOR I – MOR VII, Perwakilan RU II Dumai dan RU III Plaju, serta perwakilan dari perusahaan Surveyor. Review ini didahului dengan kunjungan Management Walkthrough (MWT) VP Integrated Losses Control Internal Audit PT Pertamina (Persero) Syaiful Rochman dan tim ke TBBM Medan Group, Medan. MWT ini dilakukan guna memperoleh gambaran secara komprehensif atas proses bisnis Serah Terima Migas di wilayah MOR I beserta dengan permasalahan yang dimiliki.

Pada MWT itu, aspek safety menjadi salah satu penekanan utama yang disasar dan dilakukan. TBBM yang terdiri dari area Labuhan Deli (128.050 KL) dan Belawan (31.114 KL) tersebut menangani distribusi BBM ke 330 SPBU dengan wilayah operasional tersebar di 23 Kabupaten/Kota di seputaran Sumatera Utara dengan throughput gabungan sebesar 7,951 KL per hari. Kompleksitas dari TBBM Group ini, sedikit banyak memberikan gambaran kompleksitas proses pengelolaan serah terima migas di pulau Sumatera. Hal inilah yang menjadi acuan dalam pelaksanaan Review kinerja dalam kegiatan Energizing (8-9 Agustus 2019).

Dalam event energizing tersebut, jajaran managerial membuka dan memberikan informasi terbaru dari pantauan korporat dari fungsi masing masing untuk memberikan gambaran pada para peserta energizing, khasanah dan masalah serah terima migas secara terintegrasi. Sehingga dengan khasanah tersebut, diharapkan seluruh Kepala Unit Operasi/Bisnis mampu menyelesaikan permasalahan operasional di unitnya masing-masing, khususnya tata kelola serah terima Migas.

Pada kesempatan tersebut, Faisal Yusra, Chief Audit Executive yang juga pernah berperan sebagai Project Leader PTKAM menyampaikan 10 arahan penting pada Pertamina Oil Movement. Pengisian materi juga dilakukan oleh jajaran manajemen lain seperti VP Supply & Distribution Management – Faris Azis, VP Downstream Internal Audit – Firdaus Bambang S., VP Integrated Losses Control – Syaiful Rochman, Manager Geosecurity Corporate – Restu Widyantoro, VP Compliance – Lindung Nainggolan dan Fungsi Investigation Audit & WBS, beserta penjabaran langsung oleh Management Fungsi di RU II Dumai Arafat Bayu Nugroho serta RU III Plaju Anang Purwahyudi.

Level manajemen tersebut menyebutkan secara gamblang pengalaman serta program-program yang telah dilaksanakan dalam menjaga tingkat kualitas serah terima minyak dan gas tetap optimal. Tidak lupa penjelasan fungsi Shipping Operation serta
PT Surveyor Indonesia yang melengkapi informasi atas kinerja counterpart/stakeholder serah terima migas dalam mendukung Komitmen 0.15 Supply Loss Pertamina.

Kesepuluh hal tersebut diperuntukkan sebagai upaya mengeksitasi energi dan ghirah bagi insan serah terima migas pada moment energizing di Medan lalu. Seluruh kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya mengganjar pada kinerja sewaktu semata, namun juga legacy dari pengelolaan serah terima Migas yang terkendali hingga beberapa generasi.

Karena penghematan triliunan bukan mainan, Kinerja Insan Serah Terima Migas tidak sembarangan. Kepada dunia kita buktikan bahwa insan serah terima Migas Pertamina mampu menekan supply loss jauh dibawah standar dunia (0.5%). Namun itu semua masih belum cukup, upaya untuk terus digdaya dalam menjaga sustainabilitas tersebut masih harus dilakukan. Program aksi dalam melaksanakan ke-10 arahan tersebut harus dilakukan dengan ketangguhan para pimpinan unit bisnis/operasi.

Pertamina Mendunia! Menuju Indonesia Adil Makmur!

KOMITMEN #0.15 KITA BISA! INSAN SERAH TERIMA MIGAS MAJU!

https://www.pertamina.com/Media/File/Energia-33—19-Aug-2019_WEB_IV.pdf

Hot News

TRENDING NEWS

error: Content is protected !!