LAMAN FAISAL YUSRA

ptkam kpk

KETERLIBATAN DALAM PROGRAM #0.15 BISA!: KOMITMEN NYATA SHIP OWNER

Jakarta – Tak cukup dengan ikrar, jargon ataupun slogan, upaya mitigasi loss tidak bisa selesai dengan kata-kata. Peran serta seluruh pihak terkait serah terima migas perlu direalisasikan. Tidak terkecuali peran vital dari pemilik kapal yang digadang sebagai stakeholder utama transportir kargo minyak mentah dan produk.

Maka dari itu fungsi Planning & Ship Performance (PSP) menginisiasi “Workshop Peran Strategis Owner dalam Mendukung Mitigasi Supply Loss untuk Strategis Owner” sebagai salah satu langkah nyata yang menggambarkan pentingnya peran dari seluruh stakeholder. Kegiatan diadakan pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu di Jakarta yang dihadiri oleh seluruh perwakilan pemilik Kapal Charter Pertamina, termasuk Pertamina Trans Kontinental dan Pertamina Internasional Shipping sebagai Anak Perusahaan.

Kegiatan diawali oleh SVP Shipping Erry Widiastono menyampaikan beberapa aksi dalam mendukung tercapainya pengendalian mitigasi supply loss dilakukan dalam bentuk implementasi IPMAN yang akan dioperasikan dalam mengefektifkan serah terima minyak, losses serta integrated port time

Penyampaian pesan dilanjutkan oleh Chief Audit Executive Faisal Yusra, yang pada kesempatan tersebut kembali menekankan pentingnya implementasi Whistle Blowing System (WBS) dalam mendeteksi semua modus Kriminal di Kapal sebelum dan saat kejadian berlangsung.

Tak cukup hanya dengan itu, kepada ship owner juga disosialisasikan SK 043 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang memuat penghargaan dan sanksi terhadap penyedia barang dan jasa yang berbisnis di lingkungan Pertamina.

AKSI PTKAM yang dituangkan dalam media Pertamina juga menjadi upaya gencar PTKAM dalam menyebarkan success stories dan lesson learned bagi seluruh insan serah terima minyak pertamina.

Komitmen atas serah terima minyak ditandatangani sebagai tindak lanjut dari acara ini dimana perwakilan manajemen serta perwakilan forum pemilik kapal bersama-sama menandatangani komitmen dalam menjaga proses serah terima migas tetap efektif dan terkendali terutama dari sisi kapal.

Dengan program peningkatan awareness disemua tingkat pengambil keputusan, maka sinergi dalam menyelesaikan solusi masalah terjadi. Diharapkan tidak terjadi lagi kendala lempar melempar kesalahan maupun tanggung jawab dalam proses penjagaan transaksi kargo negara.

Satu hal yang perlu dijaga dari pencapaian target diskrepansi ini adalah konsistensi dan keberlanjutan program-program yang sudah dilaksanakan.

Perhatian stakeholder strategis serta awareness dari seluruh insan yang terlibat dalam proses serah terima minyak juga tidak kalah penting. Impian dan target-target ini menuntut peran bersama.

https://www.pertamina.com/Media/File/Energia-Weekly-26-Agustus-2019.pdf

Hot News

TRENDING NEWS

error: Content is protected !!