LAMAN FAISAL YUSRA

PIA Telkom

10 Changes of PIA : Penguatan Peran Internal Audit sebagai Trusted Advisor

JAkARTA- 3 September 2019: berlokasi di Gedung Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Lantai Mezzanine telah diselenggarakan kegiatan benchmark dari Internal Audit PT Telekomunikasi Indonesia yang dihadiri oleh seluruh jajaran internal audit PT Telkom yang terdiri dari Setia Dwi K. selaku Kepala Internal Audit (SVP Internal Audit) beserta tim. Acara yang bertemakan 10 Changes Internal Control System to Strengthen IA Role as Trusted Advisor. Selain dihadiri oleh seluruh pekerja Pertamina internal audit (PIA) Korporat & Chief internal audit (CIA) Anak Perusahaan, kegiatan benchmark tersebut disiarkan secara langsung dan di broadcast ke seantero wilayah indonesia melalui webinar.

Setia Dwi K., selaku SVP Internal Audit PT Telkomsel, pada pembukaannya menyampaikan terima kasih atas sambutan dan kesediaan PT Pertamina (Pesero) dalam rangka kegiatan benchmark, sekaligus menyampaikan harapannya bisa mendapatkan insight baru dalam penerapan penugasan audit serta pengembangan organisasi Pertamina Internal Audit dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang dinamis.

Faisal Yusra selaku Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero), dalam pembukaannya bercerita perihal perjalanan Pertamina Internal Audit (PIA) selama dua tahun terakhir, dimana dalam periode tersebut PIA telah mengimplementasikan 10 perubahan mendasar yang pada akhirnya mentransformasi fungsi PIA menjadi fungsi Enabler yaitu fungsi yang profesional dan terpercaya dalam melaksanakan penugasan menerapkan praktek audit yang terbaik perusahaan energi kelas dunia.

Selanjutnya disampaikan juga beberapa hal penting dari Internal audit Charter PIA, dimana dalam Charter dinyaatakan bahwa CAE berwenang dalam melakukan proses pembinaan pekerja internal audit hingga ke Anak Perusahaan, selain itu bahwa pengangkatan CAE hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Komisaris dan Direktur Utama, dan fungsi PIA memiliki akses tidak terbatas terhadap seluruh informasi dan data di Pertamina.

Faisal Yusra secara lantang dan penuh rasa bangga, menyatakan bahwa sejak 1 Juni 2019 seluruh insan PIA di PT Pertamina (Persero) telah memiliki sertifikasi QIA, yang merupakan hal mendasar dan wajib dimiliki oleh insan PIA dalam melaksanan proses penugasan audit dan konsultasi.

Selain itu, Faisal Yusra juga menyatakan komitmen Top Management PT Pertamina (Persero), yang tertuang  dalam RUPS, bahwa seluruh Direksi PT Pertamina (Persero) harus memperhatikan proses penyelesaian dan pemutakhiran Tindak Lanjut agar tidak terjadi lagi temuan repeatable dan replicable. atas point of concern tersebut, fungsi PIA langsung merespon melalui gerakan “Paksa Rela” salah satunya dengan menjadikan penyelesian tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit sebagai KPI di seluruh Direktorat.

Salah satu misi dan mimpi besar Faisal Yusra adalah terkait pengembangan SDM insan PIA, beliau bercita-cita dapat menciptakan “SDM SEMPURNA” yaitu pekerja yang memiliki expertise dalam pemahaman proses bisnis dan memiliki kemampuan audit dengan baik.

Proses pelaksanaan benchmark berlangsung sangat dinamis, dengan adanya diskusi dua arah dari kedua belah pihak. Diakhir acara PT Telkomsel, cukup terkesan dengan pencapaian di PT Pertamina (Persero) yaitu pencapaian PIA telah mensertifikasi seluruh pekerjanya untuk memliki sertifikasi Qia. Hal lain yang cukup menginspirasi adalah aktualisasi salah satu peran PIA sebagai trusted advisor dengan menyelenggarakan Consulting Day secara berkala. Semoga atas terselenggaranya kegiatan benchmark tersebut, dapat menjadikan Korps PIA semakin percaya diri dan yakin bahwa seluruh transformasi yang telah dilakukan memang selaras dengan visi dan misi Perusahaan, serta dapat menginspirasi Fungsi Internal Audit dari entitas eksternal.

https://www.pertamina.com/Media/File/Energia-Weekly-23-September-2019.pdf

Hot News

TRENDING NEWS

error: Content is protected !!