PIA telah menetapkan Annual Audit Plan (AAP) Tahun 2018 sebagai perwujudan peran Pertamina Internal Audit (PIA) sebagai Assurance Provider. Penetapan AAP tersebut dilatarbelakangi oleh adanya ekspektasi management terkait dengan permasalahan operasional dan pemenuhan perusahaan terhadap peraturan internal/eksternal.
Lebih jauh, manajemen loading/unloading menjadi salah satu fokus rencana dikarenakan perbaikan terkait Integrated Port Time yang masih tinggi, kondisi infrastruktur/sarfas baik di terminal loading maupun unloading yang perlu dievaluasi, kesiapan custody transfer (metering system & tanki) serta pemenuhan jumlah dan kualifikasi loading master yang menjadi ujung tombak dalam serah terima minyak masih terjadi. Pelaksanaan AAP direncanakan mulai pertengahan Januari s/d pertengahan Mei 2018 meliputi seluruh wilayah kerja Pertamina di Direktorat Pengolahan maupun Direktorat Pemasaran serta melibatkan Direktorat Keuangan.
Pelaksanaan audit manajement loading/unloading Terminal Pertamina menjadi salah satu bagian penting sebagai kelanjutan dari program-program PTKAM yang telah berhasil menekan angka losses menjadi 0,13%.
Terdapat lima hal yang menjadi sasaran audit ini, anggaran, implementasi projects investasi, kalibrasi alat ukur, kesiapan SDM serta pemenuhan prosedur.
Pemenuhan anggaran pemeliharaan dan investasi mutlak diperlukan dan menjadi salah satu sasaran audit guna mendukung kesiapan terminal loading/unloading menuju world class terminal. Selanjutnya sisi pelaksanaan project investasi maupun penggunaan anggaran pemeliharaan menjadi tanggungjawab fungsi terkait agar memberikan manfaat dalam menekan biaya ataupun menambah pendapatan bagi perusahaan. Penentuan custody transfer, penggunaan alat ukur yang telah memenuhi standard dan terkalibrasi menjadi syarat dalam proses serah terima minyak dan yang tidak kalah penting Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan loading/ unloading juga perlu ditambahkan baik secara jumlah maupun kompetensinya. Terakhir, sistem pelaksanaan/ tatacara perhitungan serah terima minyak saat loading/unloading yang dilakukan antara loading master sebagai representasi penerima minyak dengan Chief Officer sebagai perwakilan dari pihak kapal. Dalam banyak kesempatan Faisal Yusra selaku Chief Audit Executive serta projects leader PTKAM selalu memperkuat prosedur mengukur sama-sama dan menghitung masing-masing untuk mendapatkan nilai final yang akan diakui sebagai volume serah terima minyak.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan manajemen loading/unloading di terminal Pertamina, diharapkan kedepan Pertamina mampu memenangkan persaingan dengan competitor dalam kondisi bisnis saat ini yang rapuh, tak tentu, kompleks, dan ambigu (VUCA).WSDI
http://www.pertamina.com/Media/File/energia-2-08-Jan-2018-ok.pdf